Mengapa Menggunakan Kapal Bertenaga Surya ?
Indonesia merupakan Negara maritime yang sebagian besarnya adalah daerah perairan. Tentu pekerjaan sebagai nelayan banyak kita jumpai didaerah pesisir, namun penggunan perahu nelayan dengan bahan baku BBM tentu membuat biaya operasional nelayan bertambah, ditambah lagi BBM yang kian naik harganya. Saat ini sudah banyak pengembangan tentang energi terbarukan, salah satunya adalah energi listrik dengan memanfaatkan energi matahari. Penerapan teknologi panel surya sudah banyak diterapkan seperti sebagai penerangan jalan, dan juga memungkinkan digunakan sebagai penggerak perahu. Penggunaan panel surya pada perahu nelayan sebagai penggerak utama tentu juga akan menggantikan jenis penggerak berbahan BBM dengan penggerak bersumber tenaga listrik. Ini tentu menjadi kelebihan dibanding mesin perahu nelayan dengan menggunakan penggerak konvensional (diesel) yang dapat menimbulkan suara bising yang merambat ke dalam air laut, sehingga ikan bergerak menjauhi perahu. Motor DC sebagai penggerak perahu tidak menimbulkan suara bising dan tidak membuat ikan menjauh dari perahu nelayan. Penerapan sumber listrik ramah lingkungan menggunakan tenaga matahari untuk sumber listrik pengisian baterai motorĀ sehingga penggunaan perahu nelayan dapat lebih lama dan nelayan tidak perlu khawatir kehabisan daya listrik selama panel surya mendapat paparan energi matahari.
Banyak nelayan di Indonesia yang masih menggunakan kapal diesel/bertenaga solar. Salah satu komponen terbesar dalam biaya melaut adalah biaya bahan bakar solar. Menurut berbagai penelitian, solar menyumbang 50-70 persen dari biaya operasional. Mesin diesel bakal menghasilkan suara yang lebih kasar dari pada suara mesin bensin .Akselerasinya pun relative lambat. Warna asap yang dikeluarkan mesin diesel relatif gelap. Dan juga solar adalah bahan bakar yang tidak dapat diperbarui. Sehingga bila dipakai terus menerus akan habis. Meskipun mahal, tetapi tenaga surya mempunyai keunggulan ramah lingkungan. Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi alternatif untuk mengatasi krisis energi, khususnya minyak bumi, yang mendapat perhatian yang cukup besar dari banyak negara di dunia. Di samping jumlahnya yang tidak terbatas, pemanfaatannya juga tidak menimbulkan polusi yang dapat merusak lingkungan. Cahaya atau sinar matahari dapat dikonversi menjadi listrik dengan menggunakan teknologi sel surya atau fotovoltaik.
KESIMPULAN
Bahan bakar kapal yang biasanya menggunakan solar dapat diganti dengan bahan bakar tenaga surya. Energi surya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakardengan kelebihan dan kekurangannya.